Di tengah penanganan pandemi COVID-19 ini, isu keamanan menjadi salah satu perhatian. Kewaspadaan terhadap ancaman gangguan keamanan yang memanfaatkan situasi rawan pada saat pandemi COVID-19 harus terus dilakukan. Untuk menjawab tantangan tersebut, SIGAP mengadakan webinar dengan tema “Tren Ancaman Kejahatan di Korporasi”, yang diadakan secara online melalu video conference, Rabu (5/8/2020).
Dalam webinar yang diikuti oleh sekitar 270 peserta dari Kementerian, Kedinasan, serta berbagai perusahaan swasta dan BUMN tersebut menghadirkan dua pembicara yaitu Bpk. Prof.Muradi, M.Si, M.Sc, Ph.D (Penasihat Kapolri dan Pakar Keamanan UNPAD) serta Bpk. Ngasiman Djoyonegoro (Pengamat Intelijen dan Keamanan).
Presiden Direktur SIGAP Suwito selaku penyelanggara, dalam sambutannya menyebutkan salah satu upaya untuk mencegah ancaman serta kerawanan di korporasi adalah dengan memiliki pengetahuan tentang bagaimana ancaman dan gangguan keamanan tersebut terjadi. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan untuk mengenali dan mengelola kerawanan di organisasi yang bisa menjadi celah bagi terjadinya gangguan tersebut.
Prof.Muradi, M.Si, M.Sc, Ph.D menjelaskan mengenai Kejahatan Transnasional dan Ancaman Keamanan Korporasi. Pengaruh kelompok transnasional berkaitan dengan pendekatan agama dan ideologi, memelihara kemarahan dan kejengkelan, membangun eksklusifitas serta political blocking akan berdampak pula terhadap sektor bisnis.
“Perlu adanya forcasting terkait dengan ancaman siber di masa depan mengingat dampak dari serangan siber sangat signifikan. Adanya peningkatan terkait sistem keamanan dan pertahanan siber, pencegahan kebocoran data secara masif sangat diperlukan. Sehingga dalam konteks perusahaan harus mengawasi aktivitas sibernya serta memastikan seluruh server dalam kondisi aman”, ungkapnya.