Jakarta, Sigap.com – Kita sering melihat kerja para petugas pengamanan. Yang paling terdekat saja adalah petugas pengamanan di lingkungan perumahan atau di sekolah anak kita. Selintas banyak di antara kita yang menganggap bahwa tugas mereka mudah. Hanya menjaga lingkungan, membantu anak sekolah menyeberang, atau menjaga keterbitan.
Tugas mereka tidaklah sesederhana itu. Menjadi petugas pengamanan atau security tidak semudah yang kita bayangkan.
Pada beberapa instansi atau perusahaan peran seorang security sangat penting karena juga menunjang kelancaran usaha. Lihat saja di perkantoran, security harus bersikap ramah terhadap pengunjung, memberikan bantuan kepada pengunjung, tetapi juga harus waspada dan mengawasi gerak-gerik orang yang mencurigakan. Juga di pusat perbelanjaan. tugas security bukan hanya berdiri dan melihat lalu lalang orang. Mereka ditugaskan untuk mengawasi setiap hal yang mencurigakan dan berpotensi membahayakan.
Para petugas pengamanan harus mengamankan lingkungan dari kejahatan, menjaga semua asset yang dimiliki majikannya, Dan itu semua kadang nyawa menjadi taruhannya. Banyak tindak kejahatan yang bisa mencelakakan security. Tugas dan tanggung jawab petugas pengamanan sesungguhnya sangat berat.
Para petugas pengamanan adalah orang pilihan yang benar-benar terlatih. Pelathan yang harus mereka lewati bukan pelatihan yang hanya satu-dua hari saja. Disamping itu mereka harus memiliki fisik yang kuat serta mental yang kuat. Sebab tindak kejahatan yang akan mereka temui bisa jadi adalah tindak kejahatan yang tinggi, sehingga mereka harus mampu mengatasinya. Tugas dan kewajiban security adalah untuk memberikan keamanan yang sebesar-besarnya kepada majikan atau kliennya. Banyak pelaku kejahatan yang nekad dan tidak takut kepada petugas pengamanan. Itu sebabnya sangat dibutuhkan jasa security yang handal. Itu juga bearti bahwa tugas secutiry tidak semudah yang kita bayangkan selama ini.
Lalu, bagaimanakah yang dimaksud dengan security yang handal? Menurut Bapak Agust Pramono, Presiden Direktur PT Sigap Prima Astrea, dalam bertugas sehari-hari, seorang security harus memenuhi 4 (empat) aspek, meliputi Deter, Detect, Delay dan Response. Yang dimaksud dengan Deter adalah kemampuan memberikan efek menggetarkan untuk menghalangi orang yang berniat jahat dengan cara antara lain, selalu bersikap waspada, memperlihatkan keberadaan security dengan seragam yang gagah, dan lain-lain. Detect berarti melakukan deteksi atau pengamatan terhadap setiap gejala ancaman dan kerawanan di lingkungan tugas dengan menggunakan panca indera (melihat, mendengar, mencium, merasakan, meraba). Delay yang berarti menunda atau memperlambat setiap ancaman yang akan masuk kedalam lingkungan tugas, sehingga diperlukan prosedur pemeriksaan tamu atau orang yang akan masuk ke dalam lingkungan kantor atau kawasan, atau bisa juga menggunakan akses kontrol untuk mencegah orang yang tidak berhak masuk kedalam gedung. Yang keempat adalah Response yaitu menanggapi bila terdapat hal-hal yang perlu ditindak-lanjuti, terutama pada saat terjadi accident (kecelakaan) maupun incident (peristiwa atau kejadian bahaya).
Petugas pengamanan haruslah melewati pelatihan dan pendidikan yang mumpuni, seperti anggota kepolisian atau militer serta harus memiliki kriteria khusus. Beberapa perusahaan penyedia jasa pengamanan harus memiliki metode pembelajaran yang efektif dan sarana serta prasaranan yang memadai, agar tercipta para petugas pengamanan yang handal. Pelatihan dan pendidikan ini perlu didukung dengan bantuan instruktur yang berpengalaman dari jajaran TNI dan Polri.
Di samping itu, petugas pengamanan bukan hanya memiliki fisik dan mental yang kuat, tetapi seorang security juga harus berkepribadian baik, memberikan pelayanan terbaik bagi klien, membantu kelancaran usaha klien dan memberikan service yang benar-benar professional. (erin)