SIGAP Hadiri Rakor dan Sosialisasi Perpol Pam Swakarsa di Bandung

SIGAPNEWS|Jakarta—SIGAP hadiri Rapat Koordinasi Korbinmas Baharkam Polri dan Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) sekaligus Sosialisasi Perpol Nomor 4 Tahun 2020 dengan tema ‘Kita Tingkatkan Sinergitas dan Soliditas Korbinmas Baharkam Polri-ABUJAPI yang diselenggarakan di Hotel Savoy Homann, Bandung pada Kamis-Jumat 15-16 Oktober 2020.

Rakor ini dibuka oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Agus Adrianto, SH, MH didamping Kakorbimas Baharkam Polri Irjen Pol Drs. Risyapudin Nursin, SIK dan Dirbinpotmas Baharkam Polri Brigjen Pol Edy Murbowo SIK MSi, Ketua Umum BPP ABUJAPI Agoes Darmawan yang dihadiri oleh Dirbinmas Polda, Ketua BPD ABUJAPI, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas Lubis dan para Direksi BUJP.

Perpol No 4 tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa yang ditandatangani  pada tanggal 5 Agustus 2020 dibuat untuk menggantikan Perkap No. 24 Tahun 2007 yang telah berusia 13 tahun  dengan tujuan untuk (1) penyesuaian terhadap kebutuhan Industri Pengamanan saat ini, (2) Pemuliaan Profesi Satpam; (3) Peningkatan profesionalisme Satpam dan (4) Penguatan fungsi Satpam sebagai Mitra Polri dalam melakukan Pengamanan di lingkungan terbatas.

Perpol ini terdiri dari 6 (enam) BAB dan 48 Pasal yang secara umum memuat hal : (1) Satuan Pengamanan (Satpam) dan Satuan Keamanan Lingkungan (SATKAMLING),  (2) Bagaimana Satpam dibentuk oleh BUJP dan Pengguna Jasa serta SATKAMLING dibentuk oleh warga masyarakat dan (3) Lampiran berupa Pakain Dinas Satpam, Tanda Kepangkatan Anggota Satpam, Lencana Tanda Kewenangan Anggota Satpam Pin Tanda Kualifikasi Satpam, Pakaian Seragam Satkamling, Format Peringatan Tertulis dan Pencabutan KTA Satpam.

Implementasi Perpol No. 4 tahun 2020 ini masih perlu dibuat peraturan turunan operasional berkait Satpam dan BUJP nya, sehingga melalui Rapat Koordinasi ini diharapkan didapatkan masukan untuk melengkapi dan menyempurnakan Perpol.

Perpol ini merupakan kado dari Polri untuk Satpam pada HUT Satpam yang ke-40 pada tanggal 30 Desember 2020 nanti,  dimana Satpam menperoleh kebanggaan sekaligus mendapat amanat dan tanggung jawab lebih dengan menggunakan seragam dengan warna yang mirip dengan seragam Polri yang memiliki gradasi 20% di bawahnya. Selain itu, penggunaan seragam Satpam sesuai Perpol No.4 Tahun 2020 wajib digunakan oleh Satpam  yang dikukuhkan oleh Polri dengan memiliki KTA, Surat Kepangkatan Satpam dan Buku Riwayat Satpam. [Ega]

Read More

SIGAP Gelar Webinar Bahas Pemuliaan Satpam Melalui Perpol

SIGAPNEWS|Jakarta—Kapolri Drs. Idham Azis, M.Si telah mengesahkan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa pada 5 Agustus 2020 lalu. Berbagai polemik muncul, mulai dari kekuatiran terhadap munculnya Pam Swakarsa, seragam baru, dan pangkat Satpam.

Untuk mengetahui isi Perpol tersebut, SIGAP mengadakan webinar bertajuk Pemuliaan Profesi Satpam melalui Perpol No.4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa yang dilaksanakan secara daring melalui video conference pada Kamis (8/10/2020).

Hadir sebagai narasumber adalah Dirbinpotmas Baharkam Polri Brigjen Pol. Edy Murbowo, S.IK, M.Si, Ketua Umum BPP Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Agoes Dermawan, SE. CCPS dan Ketua Umum DPP Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Drs. A. Azis Said dan diikuti oleh sekitar 320 praktisi keamanan dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN.

Presiden Direktur SIGAP, Suwito menyampaikan bahwa hadirnya Perpol ini patut disambut dan di apresiasi bersama di saat situasi kondisi ekonomi dan politik dunia dan khususnya Indonesia sedang berusaha survive menghadapi Pandemi COVID- 19.

“Kami tim SIGAP merasa perlu untuk turut berkontribusi dalam rangka mensosialisasikan dan melakukan proses pembelajaran atas kebijakan baru ini,” ungkap Suwito.

Ia juga menambahkan bahwa pada Perpol tersebut terdapat beberapa perubahan peraturan dan ketentuan yang akan membuat anggota Satpam dan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) semakin profesional, meningkatkan kualitas fungsi koordinasi, pengawasan, pembinaan Polri kepada Satpam dan BUJP.

Selain itu dalam Perpol tersebut juga mengatur tentang asosiasi anggota Satpam yang merupakan asosiasi atau perhimpunan yang menampung aspirasi dan kepentingan anggota Satpam.

“Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2020 diyakini bertujuan baik terutama untuk memuliakan profesi Satuan Pengamanan. Selain itu, peraturan tersebut secara teknis mengatur bagaimana fungsi Kepolisian terbatas dapat optimal menciptakan situasi aman di masyarakat secara mandiri,” imbuhnya.

Brigjen Pol Edy Murbowo menjelaskan bahwa Perpol tersebut bertujuan untuk mengatur serta meningkatkan kesejahteraan Satpam, mengatur kode etik dan perubahan warna seragam Satpam.

“Perpol ini menjawab permasalahan Satpam secara komprehensif dari hulu hingga hilir. Termasuk di dalamnya masalah kepangkatan, seragam, pembinaan dll. Mengenai warna seragam Satpam yang mirip dengan Polri dengan tujuan untuk mendekatkan hubungan serta memudahkan koordinasi serta kolaborasi dalam bekerja,” jelas Edy.

Ketua ABUJAPI, Agoes Dermawan menjelaskan bahwa Perpol ini sebagai upaya dalam memuliakan profesi Satpam dan segala sesuatunya sudah diatur dengan sangat terperinci agar mewujudkan Satpam yang profesional.

“Harapan kami agar ke depan Satpam menjadi profesi yang terdidik, terayomi dalam menegakkan keamanan di Indonesia yaitu diiringi dengan penggantian baju seragam, wajib menjalani pendidikan Gada Pratama, Gada Madya atau pun Gada Utama, memiliki KTA serta dikukuhkan oleh Polri,” tandasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum APSI Drs. A. Azis Said mengenai pemuliaan profesi Satpam agar tidak ada lagi Satpam ‘gadungan’ dan juga membedakan antara Satpam maupun Satkamling.

Ia juga menjelaskan mengenai inti dari Perpol Nomor 4 Tahun 2020 ini adalah mengenai pemuliaan profesi Satpam yaitu menggunakan kepangkatan, menghargai kompetensi serta masa kerjanya, meningkatkan profesionalitas melalui uji kompetensi oleh LSP dan wajib mengikuti pelatihan, serta perubahan citra Satpam. [Ega]

Read More

Merawat Kesehatan Mental di Tengah Pandemi COVID-19

SIGAPNEWS|Jakarta—Pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia bukan hanya mengancam kesehatan fisik namun juga mengancam kesehatan mental banyak orang.

Pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) bukan hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga telah mengancam kesehatan mental banyak orang. Betapa tidak, pandemi ini telah menimbulkan banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Atas dasar tersebut, PT Sigap Prima Astrea (SIGAP) mengadakan webinar internal yang diikuti oleh seluruh karyawan bertajuk Menjaga Kesehatan Mental di tengah Pandemi COVID-19, Jumat (9/10/2020).

Adapun tujuan dari webinar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dasar karyawan mengenai wellbeing, resiliensi, stress, dan trauma, meningkatkan pemahaman praktis mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan mental selama pandemi COVID-19, serta melatih kemampuan dasar dalam mendukung dan menguatkan sesama rekan kerja di dalam organisasi.

Acara diawali dengan sambutan Presiden Direktur SIGAP Suwito yang sekaligus menjelaskan mengenai pentingnya merawat kesehatan mental. Ia juga menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan kesehatan jiwa di samping kesehatan tubuh sehingga diharapkan mempu menangani stress dan menyelesaikan problekmatika di dalam dirinya.

“Dengan mental yang sehat, maka seseorang akan produktif, memiliki kompetensi di dalam dirinya, memiliki konsep dan makna hidup, mampu menggali potensi di dalam dirinya, serta bisa berkontribusi untuk lingkungan dan masyarakat”, ungkap Suwito.

Ismoro Reza selaku Organization & People Development Section Head SIGAP sekaligus sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut, menjelaskan bahwa menjaga kesehatan fisik di tengah pandemi COVID-19 sangat penting dilakukan, begitu pun dengan menjaga kesehatan mental. Situasi pandemi membuat sebagian orang menjadi stres, panik, khawatir hingga cemas sehingga hal tersebut tentu berdampak pada kesehatan mental. kondisi ini dapat membuat hilangnya rasa aman dan kondisi kesehatan pun juga dapat menurun.

“Walaupun begitu, stress, rasa khawatir, panik dan cemas yang berlebihan menjadi efek psikologi yang wajar dihadapi seiring dengan perubahan pola keseharian yang berbeda”,ujarnya.

“Banyak teknik yang bisa digunakan untuk mengatasi stress, misalnya bisa dimulai dengan membantu diri sendiri dan mulai membantu orang lain atau dapat mengakses bantuan profesional jika tidak dapat menanganinya sendiri. Ada banyak rintangan tetapi juga banyak kesempatan baik yang ditemui untuk dapat membuat program dukungan kesehatan mental ini bermanfaat secara maksimal bagi lingkungan kerja,” tutupnya. [Ega]

Read More

SIGAP Kerjasama dengan Toko Gunung Agung Siapkan Alat Thermographic Fever Scanning

SIGAPNEWS|Jakarta—Pada dasarnya secara umum komunikasi visual tidak selalu ditujukan untuk meningkatkan penjualan sebuah produk, tetapi mengarah pada pengenalan brand agar dikenal oleh masyarakat luas untuk keberlangsungan eksistensi produk.

Atas dasar hal tersebut, SIGAP bekerjasama dengan Toko Buku Gunung Agung menyiapkan Thermographic Fever Scanning sebagai alat yang efektif dan aman dalam mendeteksi suhu tubuh sebagai salah satu gejala COVID-19 jika dibandingkan dengan penggunaan alat manual seperti thermo gun. Selain itu, alat tersebut juga berfungsi sebagai pendeteksi masker guna mengetahui seseorang atau pengunjung yang tidak menggunakan masker memasuki suatu wilayah. Hal tersebut merupakan salah satu aspek penting mengingat saat ini pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakannya.

“Untuk meningkatkan pelayanan di tengah pandemi COVID-19, SIGAP melakukan kerjasama dengan Toko Buku Gunung Agung untuk memasang display. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan awareness masayarakat khususnya pengunjung mengenai alat-alat keamanan”, tutur Kepala Departemen Security System & Technology SIGAP Widie Wihandoko, Rabu (29/9/2020).

“Kami juga ingin menciptakan customer experience mengenai barang-barang yang kami display dengan harapan menimbulkan ketertarikan serta pembelian tanpa terencana oleh para konsumen. Hal ini juga dilakukan sejalan dengan langkah dalam menjalankan protokol kesehatan dan memutus mata rantai penularan COVID-19 di suatu tempat”, tambahnya.

Hal senada diungkapkan oleh Head of Purchasing Gunung Agung Edy Purnama bahwa kerjasaman ini sangat membantu dalam melaksanakan protokol kesehatan di Toko Gunung Agung.

“Sehubungan dengan situasi pandemi saat ini, kami bekerjasama dengan SIGAP untuk membantu kami dalam menjalankan protokol kesehatan yaitu menggunakan alat Thermal scanner untuk mengecek suhu tubuh setiap pengunjung, mendeteksi penggunaan masker serta menghitung poengunjung yang masuk ke toko”, ungkap Edy.

“Dengan berbagai varian yang dimiliki dalam versi professional dan economical serta harga yang terjangkau, camera thermal sangat direkomendasikan untuk digunakan pada pintu masuk shopping mall, rumah sakit, sekolah, perkantoran, bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya”, Tutup Widie. [Ega]

Read More

Kakor Binmas Bentuk Petugas Pendisiplinan Protokol COVID-19 dari Satpam

SIGAPNEWS|Jakarta—Untuk menekan penyebaran COVID-19, Polri menambah petugas pendisplinan protokol kesehatan yang terdiri dari unsur komunitas, yakni Satpam, Polsus dan Pokdar Kamtibmas.

Kakor Binmas Baharkam Mabes Polri, Irjen Pol Risyapudin Nursin secara simbolis memberikan rompi kepada petugas pendisplinan dan penegak hukum protokol COVID-19 di halaman kantor Baharkam, Rabu (23/9/2020).

Risyapudin menjelaskan, para petugas pendisplinan ini akan bersinergi dengan petugas penegak hukum protokol COVID-19. Petugas tim yustisi melakukan penindakan kepada pelanggar yang dilakukan oleh TNI, Polri, Satpol PP. Sedangkan petugas pendisiplinan bertugas menertibkan dan mengimbau masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Dua petugas ini bersama bergerak secara pararel, ada penertiban ada juga penegak hukum protokol COVID-19. “Mari bersama bersinergi, agar protokal kesehatan yang sudah ditentukan bisa ditegakkan sehingga masyarakat bisa disiplin,” paparnya.

Selain ketiga komunitas ini, Risyapudin menyebutkan sudah ada komunitas lain yang sudah menjadi bagian dari petugas pendisplinan protokol COVID-19. Mereka digerakan melalui Dirbinmas di masing-masing Polda.

Satpam yang bertugas di perkantoran, Mall dan tempat-tempat umum lainnya diimbau untuk peduli terhadap orang-orang yang berada di mana Satpam bertugas.

“Pada saat bekerja atau istirahat tolong diawasi. Kluster perkantoran menjadi konsentrasi agar disiplin dilaksanakan dengan baik. Kita tertibkan untuk menggunakan masker, tidak berkerumun, menjaga jarak dan menyediakan fasilitas cuci tangan,” jelasnya.

Risyapudin mengimbau agar Satpam, Polsus dan Pokdar Kamtibmas terlibat langsung dalam pendisplinan masyarakat dengan cara menertibkan, mengimbau dan menegur masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

“Petugas pendisiplinan berbeda dengan petugas penegak protokol yang melakukan yustisi. Kita hanya mengingatkan kepada yang tidak menggunakan masker, berkerumun dan jaga jarak,” paparnya.

Petugas Satpam selain bertugas untuk mengamankan lingkungan kerja juga sekaligus terlibat langsung dalam penertiban pencegahan COVID-19. “Saya mengingatkan, ayo kita laksanakan tugas mulia ini, agar pandemi segera berlalu,” imbaunya.

Risyapudin juga mengingatkan, agar petugas pendisiplinan juga melengkapi diri dengan APD, mematuhi SOP protokol kesehatan, memakai masker yang benar, membawa hand sanitizer, serta tidak ceroboh dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. [Fr & Ega]

Read More

Security Guard SIGAP Ikuti Pelatihan Assessor Kompetensi Bidang Jasa Satuan Pengamanan

SIGAPNEWS|Jakarta— Sebagai upaya dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia khususnya bagi tenaga keamanan yang berkompetensi dan profesional, sebanyak sebelas anggota Security Guard SIGAP mengikuti sertifikasi kompetensi pengamanan tingkat Gada Pratama dan Gada Madya yang diselenggarakan oleh Kakorbinmas Baharkam Mabes Polri.

Adapun peserta yang mengikuti proses assessment tersebut dipilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing Security Guard, diantaranya mampu melaksanakan tugas di bidangnya dengan masa kerja minimal 2 tahun untuk tingkat Gada Pratama, memiliki kelengkapan administrasi serta mampu melaksanakakan tugas-tugas di lapangan.

“Tujuan mengikuti kegiatan assessor ini adalah untuk menguji kemampuan serta kompetensi anggota security di bidang keamanan sesuai dengan grade nya, untuk itu peserta yang dipilih dalam kegiatan ini adalah yang terbaik dan memenuhi syarat”, ungkap Wandoyo selaku Kepala Departemen Operasional SIGAP.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Bhuwana Ciawi, Bogor, Jawa Barat pukul 07.00 – 13.00 WIB ini bertujuan untuk membentuk, menjaga, dan mengembangkan kemampuan assessor dalam penyelenggaraan assessment agar selalu terukur, tepat dan terpercaya dengan hasil penilaiannya.

“Seluruh Security Guard yang menjalani proses assessment dinyatakan lulus 100% dan memenuhi seluruh standar yang telah di tetapkan sehingga hal ini dapat meningkatkan kemampuan tim kita khususnya dalam melaksanakan tugas pokok sehari-hari”, ungkap Wandoyo, [Ega]

Read More

Antisipasi Klaster Perkantoran, SIGAP Gelar Rapid Test Untuk Seluruh Karyawan WFO

SIGAPNEWS|Jakarta—Perkantoran telah menjadi episentrum baru penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sejak kegiatan perkantoran kembali dibuka, penularan COVID-19 di lingkungan kerja kian masif di berbagai tempat.

Guna mengantisipasi munculnya klaster perkantoran, SIGAP menggelar kegiatan rapid test COVID-19 kepada seluruh karyawan yang bekerja dari kantor (WFO) pada Senin (14/9/2020). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian SIGAP terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.

Penyelenggaraan rapid test dilakukan serentak oleh tim P2K3 SIGAP di depan lobi Kantor Pusat dan SIGAP Academy Cileungsi yang dimulai pukul 07.00 – 09.00 WIB atau sebelum kegiatan perkantoran di mulai. Dalam pelaksanaannya, dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Presiden Direktur SIGAP, Suwito menjelaskan bahwa SIGAP melaksanakan rapid test tersebut dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa seluruh karyawan dalam kondisi sehat.

Ia juga menjelaskan jika didapati karyawan dengan hasil rapid test reaktif, maka akan ditindaklanjuti sesuai protokol kesehatan yang berlaku di perusahaan.

“Sesuai dengan prosedur, jika hasil test reaktif maka karyawan tidak diperkenankan masuk kantor atau kembali ke rumah untuk melaksanakan WFH. Kemudian, perusahaan akan menilai yang bersangkutan berdasarkan catatan contact tracing nya untuk menentukan apakah perlu PCR test, rapid test ulang atau hanya isolasi mandiri”, jelasnya.

Dalam penerapan aturan selama masa PSBB, SIGAP juga membagi karyawannya ke dalam dua kelompok karyawan yaitu kelompok yang bekerja dari rumah (WFH) dan kelompok yang bekerja dari kantor (WFO). Bagi karyawan yang WFO pun di bagi ke dalam dua tempat kerja yang berbeda yaitu di Kantor Pusat dan Sigap Academy dengan tujuan untuk mengurangi interaksi antar karyawan. Selain itu, untuk melakukan pengawasan aktivitas karyawan di luar kantor, SIGAP juga mewajibkan seluruh karyawan untuk mengisi formulir self assessment dengan format digital yang wajib diisi serta di submit setiap harinya.

“Berbagai langkah antisipasi juga telah dilakukan SIGAP demi memutus rantai penyebaran COVID-19, seperti penyemprotan disinfektan secara rutin, penyediaan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk kantor dengan perangkat thermographic fever screening camera, pengaturan jaga jarak. Kami berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan perkantoran”, pungkas Suwito.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mengumumkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimulai pada tanggal 14 September 2020 di tengah peningkatan angka penyebaran wabah COVID-19 di Ibu Kota. [Ega]

Read More

Presiden Direktur SIGAP Tutup Training for Facilitator

SIGAPNEWS|Jakarta—Presiden Direktur SIGAP Suwito secara resmi menutup Training for Facilitator yang diselenggarakan oleh Koperasi Astra International bekerjasama dengan AMDI secara daring selama dua hari.

Dalam sambutannya (4/9/2020), Suwito menjelaskan mengenai arti penting dari innovation dan improvement untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan ataupun proses. Oleh karenanya, dibutuhkan fasilitator yang memiliki peran untuk dapat memonitor project improvement setiap inovator agar project bisa diselesaikan dengan cara berfikir ilmiah dalam rangka menciptakan inovasi yang dapat menghasilkan hal-hal baru serta bermanfaat bagi perusahaan.

Sesuai dengan tema kegiatan tahun ini yaitu “Cost Reduction Program and Digitalisasi”, diharapkan para peserta mampu menciptakan pola kerja yang efektif dan efisien serta berorientasi pada teknologi dan sistem digitalisasi untuk mereduksi proses-proses manual agar dapat berjalan lebih cepat dan gesit.

“Diharapkan para leader untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dirinya agar bisa menjadi contoh dalam memberikan inovasi,” ungkapnya.

Tantangan di masa mendatang akan semakin dinamis, khususnya dalam memasuki era revolusi industri 4.0 yaitu mengintegrasikan antara teknologi informasi dengan teknologi otomatisasi dalam meningkatkan efisiensi dan produktifitas.

“Setelah melakukan Training for Facilitator ini maka hendaknya improvement secara konsisten dapat dijadikan sebagai budaya dalam menciptakan inovasi serta ide-ide yang lebih visioner”, jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, peran serta fasilitator pun penting sebagai katalisator dalam mengembangkan kegiatan inovasi di perusahaan sekaligus mengenal diri dan timnya agar dapat berkinerja sesuai harapan. Selain itu, juga mulai memikirkan serta membuat konsep terbaik mengenai inovasi-inovasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Sebelumnya, Training for Facilitator telah dilaksanakan mulai tanggal 3-4 September 2020 dengan melibatkan seluruh perwakilan dari masing-masing anak perusahaan Koperasi Astra dalam rangka melaksanakan kegiatan Continous Improvement di semua bidang atau fungsi. [Ega]

Read More

Tingkatkan Inovasi Karyawan, SIGAP Gelar Kick Off GANOVA

SIGAPNEWS|JakartaInnovation dan Improvement merupakan usaha-usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan ataupun proses di suatu perusahaan. Atas hal tersebut, SIGAP menggelar kick off bertajuk GANOVA (SIGAP Innovation) yang diikuti oleh seluruh Kepala Seksi, Kepala Departemen, Kepala Divisi dan BoD secara online melalui Zoom Meeting pada hari Selasa (1/9/2020).

Ismoro Reza selaku Organization & People Development Section Head SIGAP, menjelaskan mengenai GANOVA yang merupakan suatu program bertujuan untuk membangun budaya continuous improvement kepada seluruh karyawan SIGAP. Budaya tersebut diharapkan dapat membantu setiap fungsi untuk meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja.

“Mulai hari ini, kita menggaungkan budaya inovasi pada setiap karyawan dan hal tersebut didukung penuh oleh manajemen. Dengan adanya GANOVA, setiap karyawan diharapkan untuk melakukan inovasi-inovasi baru serta mengefektifkan proses di area kerjanya masing-masing”, jelas Ismoro.

Acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Suwito selaku Presiden Direktur SIGAP. Ia menyebutkan bahwa dalam kegiatan ini dapat menghasilkan kader-kader serta leader yang profesional dan terbaik untuk masa depan SIGAP.

“Dalam project GANOVA ini kita telah masuk ke dalam tatanan baru yaitu cara berfikir ilmiah dalam rangka menciptakan inovasi yang dapat menghasilkan hal-hal baru serta bermanfaat bagi perusahaan”, ungkapnya.

“Harapan saya, SIGAP mampu menciptakan terobosan serta inovasi, semoga kita sukses dan SIGAP memiliki value yang lebih tinggi ke depannya”, pungkasnya.

Kegiatan kick off ini merupakan rangkaian awal dari program Koperasi Astra Innovation (KASINNO) untuk perusahaan yang masuk ke dalam Koperasi Astra Grup. Kegiatan konvensi inovasi yang diselenggarakan perusahaan Grup Koperasi Astra akan diikuti oleh seluruh karyawan untuk mempertandingkan ide perbaikan atau inovasi yang telah dibuat. [Ega]

Read More

SIGAP Ikut Kegiatan Peluncuran Bantuan Subsidi Upah dari Pemerintah

SIGAPNEWS|Jakarta—Pemerintah mulai membayarkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 5.000.000 bagi non ASN dan BUMN. Melalui para perwakilan pekerja, bantuan tersebut diserahkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

Terkait dengan subisi yang diberikan pemerintah, SIGAP menjadi salah satu perusahaan yang menerima bantuan tersebut. Diwaliki oleh Pirmansyah salah satu anggota SG SIGAP, bantuan secara simbolis diberikan oleh Singgih Marsudi selaku Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Gambir.

“Alhamdulillah saya sangat senang dapat mewakili seluruh anggota SIGAP dalam menerima bantuan ini. Saya merasa sangat terbantu sekali ditengah-tengah masa sulit seperti saat ini”, ungkap Pirmansyah.

“Bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini akan kami manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Saya sebagai perwakilan suara rekan-rekan lainnya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Presiden dan para jajaran Menteri yang sudah memperhatikan kehidupan kami”, imbuhya.

Presiden Joko Widodo dalam penyerahan di Istana Negara yang disiarkan secara live via Youtube menyerahkan secara simbolis BSU pada gelombang pertama bagi 2,5 Juta tenaga kerja yang telah memenuhi kriteria.

Presiden berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan belanja rumah tangga para pekerja. Presiden juga menambahkan bahwa bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja untuk perusahaan yang tertib dalam membayar iuran BPJAMSOSTEK setiap bulan, artinya hal ini merupakan wujud penghargaan dari pemerintah kepada pekerja dan perusahaan akan hal tersebut. [Ega]

Read More