Antisipasi Klaster Perkantoran, SIGAP Gelar Rapid Test Untuk Seluruh Karyawan WFO

SIGAPNEWS|Jakarta—Perkantoran telah menjadi episentrum baru penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sejak kegiatan perkantoran kembali dibuka, penularan COVID-19 di lingkungan kerja kian masif di berbagai tempat.

Guna mengantisipasi munculnya klaster perkantoran, SIGAP menggelar kegiatan rapid test COVID-19 kepada seluruh karyawan yang bekerja dari kantor (WFO) pada Senin (14/9/2020). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian SIGAP terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.

Penyelenggaraan rapid test dilakukan serentak oleh tim P2K3 SIGAP di depan lobi Kantor Pusat dan SIGAP Academy Cileungsi yang dimulai pukul 07.00 – 09.00 WIB atau sebelum kegiatan perkantoran di mulai. Dalam pelaksanaannya, dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Presiden Direktur SIGAP, Suwito menjelaskan bahwa SIGAP melaksanakan rapid test tersebut dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa seluruh karyawan dalam kondisi sehat.

Ia juga menjelaskan jika didapati karyawan dengan hasil rapid test reaktif, maka akan ditindaklanjuti sesuai protokol kesehatan yang berlaku di perusahaan.

“Sesuai dengan prosedur, jika hasil test reaktif maka karyawan tidak diperkenankan masuk kantor atau kembali ke rumah untuk melaksanakan WFH. Kemudian, perusahaan akan menilai yang bersangkutan berdasarkan catatan contact tracing nya untuk menentukan apakah perlu PCR test, rapid test ulang atau hanya isolasi mandiri”, jelasnya.

Dalam penerapan aturan selama masa PSBB, SIGAP juga membagi karyawannya ke dalam dua kelompok karyawan yaitu kelompok yang bekerja dari rumah (WFH) dan kelompok yang bekerja dari kantor (WFO). Bagi karyawan yang WFO pun di bagi ke dalam dua tempat kerja yang berbeda yaitu di Kantor Pusat dan Sigap Academy dengan tujuan untuk mengurangi interaksi antar karyawan. Selain itu, untuk melakukan pengawasan aktivitas karyawan di luar kantor, SIGAP juga mewajibkan seluruh karyawan untuk mengisi formulir self assessment dengan format digital yang wajib diisi serta di submit setiap harinya.

“Berbagai langkah antisipasi juga telah dilakukan SIGAP demi memutus rantai penyebaran COVID-19, seperti penyemprotan disinfektan secara rutin, penyediaan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk kantor dengan perangkat thermographic fever screening camera, pengaturan jaga jarak. Kami berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan perkantoran”, pungkas Suwito.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mengumumkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimulai pada tanggal 14 September 2020 di tengah peningkatan angka penyebaran wabah COVID-19 di Ibu Kota. [Ega]

Read More

Cegah Terjadinya Kerugian Bagi Korporasi, SIGAP Gelar Training Online Background Check

SIGAPNEWS| Jakarta– Tren penggunaan intelijen di lembaga non militer dan penegak hukum semakin biasa sesuai dengan ketiga fungsi dasar yaitu sebagai peringatan dini, pendukung pengambilan keputusan serta membuat perkiraan.

Di beberapa korporasi, fungsi tersebut ada yang melekatkannya pada bagian human resource department (HRD) /Human Capital sebagai fungsi dalam melakukan background check. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk untuk menggali catatan masa lalu atau latar belakang seseorang yang bisa berpengaruh ke depannya. Selain itu, juga dilakukan untuk menghindari risiko dengan melakukan deteksi dini dan cegah dini permasalahan yang disebabkan oleh karyawan, yang dapat merugikan bahkan merusak reputasi perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, SIGAP menyelenggarakan online training tahap 2 dengan tema Background Check yang telah dilaksanakan secara daring melalui video conference pada hari Kamis (3/9/2020).

Analis Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta serta Kriminolog DR.Sapto Priyanto, A Mi, S.H, M.Si didapuk sebagai trainer pada training yang diikuti oleh sekitar 41 praktisi keamanan dan HRD/HC dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN.

Presiden Direktur SIGAP, Suwito selaku penyelanggara dalam pembukaannya menyampaikan bahwa Background check merupakan salah satu cara untuk untuk menggali potensi-potensi calon karyawan yang tidak tertuang di dalam Riwayat Hidup/CV mereka.

Background check juga dilakukan untuk menghindari risiko dengan melakukan deteksi dini dan cegah dini permasalahan yang disebabkan oleh karyawan, yang dapat merugikan bahkan merusak reputasi perusahaan.

“Untuk melakukan background check dalam memastikan kandidat karyawan perusahaan dapat terbebas dari tindak kejahatan, menyoroti catatan kriminal, mengetahui gambaran lengkap tentang kandidat atau calon karyawan,  maka pengetahuan dan keterampilannya bisa dilatih,” ungkap Suwito.

Stanislaus menjelaskan mengenai Tren Ancaman dan Keamanan serta keterkaitannya dengan background check menjadi sumber potensi ancaman serta kerawanan bagi korporasi.

“Melalui pelatihan ini, kita menyadari pentingnya background check khususnya bagi perusahaan dalam mengurangi risiko-risiko yang dapat merugikan”, jelasnya

Sementara, DR.Sapto Priyanto, A Mi, S.H, M.Si juga menjelaskan mengenai tujuan dari background check sendiri untuk memastikan kandidat, karyawan atau pegawai memiliki kompetensi, integritas, loyalitas, komitmen, dll serta bersih dari potensi gangguan, ancaman dan hambatan bagi perusahaan atau lembaga dalam berkarier seperti fraud, konsumsi narkoba, menganut paham radikal terorisme, dll.

“Background check bukan lah cost bagi perusahaan, melainkan investasi dan sebaiknya dilakukan pada setiap level dengan menggunakan metode-metode yang beragam pula,” tandas DR.Sapto Priyanto, A Mi, S.H, M.Si.

Training semakin menarik ketika memasuki sesi coaching clinic yang dimana para peserta berkesempatan untuk bertanya dan berkonsultasi langsung kepada para trainer. Peserta pun sangat antusias dan aktif dalam diskusi khususnya mengenai teknik serta metode dalam melakukan background check yang dapat diaplikasikan di tempat masing-masing. [Ega]

 

Read More