SIGAPTIPS Jakarta – Pencegahan kejahatan sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari atau “Crime Prevention As Our Lifestyle” itulah tema utama seminar yang diselenggarakan oleh Mabes Polri bekerja sama dengan International Association of Crime Prevention Practitioners (IACPP), acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT Satpam ke 38, seminar ini diawali dengan sambutan dari Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Moechgiyarto, SH, M. Hum dan dilanjutkan oleh Presiden IACPP Drs. Darly Siregar, M.Si, ICPS, CATS, CCPS, MCCI
Kabaharkam menyampaikan bahwa pencegahan terhadap suatu kejahatan adalah yang paling utama untuk dilakukan dibandingkan dengan tindakan-tindakan lainnya.
Kegiatan Kepolisian dalam mencegah terjadinya kejahatan adalah dengan melakukan tugas Polri yaitu bagaimana terbentuknya rasa aman secara terminologi kepolisian sebagai berikut :
- Security ; yaitu menciptakan rasa aman dari gangguan/ancaman yang dapat membahayakan.
- Safety ; selamat dari kecelakaan dan bencana yang dapat mengancam keselamatan kehidupan individu dan masyarakat, termasuk harta benda.
- Surety ; jaminan adanya kepastian suatu kegiatan dapat berlangsung lancar, aman dan tertib termasuk adanya kepastian hukum.
- Peace ; suasana damai dan tentram jiwa
Dalam seminar ini disampaikan pula beberapa tema dalam pencegahan kejahatan, yaitu :
- Pencegahan kejahatan di perumahan
- Pencegahan kejahatan di perjalanan
- Pencegahan kejahatan di kantor
- Pencegahan kejahatan di ruang publik
- Pencegahan kejahatan dalam bertransaksi online
- Pencegahan kejahatan di media sosial
Dalam sub tema mengenai pencegahan kejahatan di perumahan atau crime prevention on residence yang disampaikan oleh Baruno Subroto MA, MS, CCPS, CATS, MCCI dijelaskan bahwa ada 3 elemen dalam terjadinya kejahatan, yaitu karena :
- Adanya kemampuan (Ability)
- Adanya keinginan (Desire)
- Adanya kesempatan (Opportunity)
Kejahatan dapat terjadi di perumahan… salah satunya karena ada kelengahan, seperti kunci rumah yang tertinggal atau lupa, asisten rumah tangga yang membolehkan masuk kepada orang yang berpura-pura mau memeriksa meteran/pulsa listrik (hal ini bisa terjadi karena di hipnosis). Untuk menghindari hal ini agar tidak terjadi, maka diusahakan untuk tidak membuka pintu pagar depan ketika berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.
Untuk mencegah kejahatan-kejahatan yang terjadi di lingkungan perumahan adalah dengan menerapkan security awareness yaitu seperti mengenali ketua RT dan pengurusnya, tetangganya & memahami lingkungan sekitar serta menerapkan program setting up neighborhood watch (semacam siskamling).
Bayangkan jika kita tidak mengenal dengan tetangga satu sama lain, dengan pagar-pagar rumah yang tinggi… ini bagaikan berada didalam penjara dilingkungan kita sendiri.
Untuk mendukung program tersebut, kita perlu memiliki base security yang artinya keamanan berbasis masyarakat, itu sangat dahsyat… seperti yang disampaikan kabaharkam, bahwa jika kita mengenal tetangga satu sama lain maka kita mampu mencegah terjadinya kejahatan.
Pencegahan kejahatan dapat memberikan efek seperti balon yang dipencet… jika kita sudah punya sistem pencegahan kejahatan dengan menerapkan metode neighborhood watch program… maka jika kita pencet balon yang di bawah, kejahatan akan pindah ke tempat yang lain.
Dengan demikian jika kita sudah melakukan pencegahan kejahatan, nantinya akan memberikan dampak atau efek sebagai berikut :
- Decreasing of crime activity (menurunnya aktivitas kejahatan)
- Transfering of crime activity (pemindahan aktivitas kejahatan)
- Changing crime pattern and target area (mengubah pola dan target area kejahatan)
Contoh kasus atau kejadian yang dapat dicegah dengan metode ini adalah seperti peristiwa teror yang terjadi baru-baru ini di Jawa Tengah, pembakaran kendaraan dengan menggunakan handuk yg diberi minyak tanah, hal ini bisa dicegah dengan melakukan siskamling.
Untuk itu, kepada semua lapisan masyarakat… mari kita bersama-sama memajukan metode neighborhood watch program untuk melakukan pencegahan kejahatan di lingkungan sekitar kita. [ANS]