SIGAPNEWS|Jakarta—Karyawan perempuan SIGAP dari berbagai departemen antusias menjadi peserta Workshop Great Parenting pada Jumat (12/08/2022), di Head Office SIGAP, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pola pengasuhan yang hebat (great parenting).
“Orang tua merupakan talent manager dalam keluarga masing-masing. Para orang tua bertugas untuk menyiapkan anak-anaknya agar memiliki talenta unggul yang siap bersaing dengan bangsa lain” kata Organization Development & Talent Management Expert Damaruci yang hadir sebagai pembicara utama.
Menurutnya, membesarkan anak layaknya menanam sebuah pohon. Agar pohon itu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik maka diperlukan lahan yang tepat untuk menanamnya. Orang tua yang hebat akan dapat mengetahui talenta apa yang dikembangkan anaknya dan mendukungnya.
Dalam workshop itu juga para peserta berdiskusi dengan pemateri seputar pengalamannya dalam pengasuhan baik dalam hal bagaimana mengenali potensi anak, hingga menghadapi anak yang sangat aktif (hyperactive).
“Untuk dapat mengenali potensi anak, kita dapat melakukan psikotes, tes STIFin, dan tes-tes lainnya yang dapat diikuti oleh anak. Namun, untuk melakukan ‘great parenting’ maka kita harus jadi ‘great parent’ terlebih dahulu,” jelasnya.
Sesi selanjutnya dilengkapi oleh Graphologist & Behavior Assessor Kusuma Prabandari yang menjelaskan terkait kekuatan tulisan tangan.
“Tulisan tangan adalah tulisan otak. Dimana saat kita menulis, tangan diperintahkan oleh otak untuk menuliskan konten yang kita pikirkan” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tulisan baik tangan kanan maupun tangan kiri dari orang yang sama akan memiliki karakteristik yang sama karena semuanya adalah tulisan otak. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tulisan bisa menggambarkan karakter seseorang dengan akurat.
“Pada dasarnya karakter itu cenderung fixed atau tidak dapat diubah, kecuali melalui Grapho Therapy atau terapi merubah tulisan tangan. Terapi ini hanya bisa dilakukan sampai anak berusia maksimal 13 tahun,” jelasnya.
Ia pun memberikan tips-tips untuk membaca karakter melalui tulisan. Apabila ada karakter yang ingin diubah, menurutnya yang harus diubah adalah tulisannya terlebih dahulu.
Di akhir sesi, Damaruci memberikan semangat kepada para ibu bahwa membesarkan anak sambal berkarier tentu bukan hal yang mudah, maka perlu pengetahuan dalam parenting, kerjasama yang baik dengan pasangan, dan dukungan lingkungan sekitar yang positif bagi perkembangan anak. [VER]