SIGAPNEWS|Jakarta—Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan penurunan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut. Namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.
Melihat fenomena tersebut, SIGAP tergerak untuk melakukan edukasi kepada seluruh karyawan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan menggelar webinar internal bertajuk SIGAP Helath Talk : Langkah-Langkah Pencegahan COVID-19 di Lingkungan Kerja pada Rabu (28/10/2020).
Sharing session yang bekerjasama dengan Garda Medika kali ini menghadirkan narasumber Dokter Spesialis Okupasi yaitu dr. Yitro AC Wilar, MKK Sp Ok. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai sifat dan ciri khas COVID-19 yang sangat menular antar manusia ke manusia sehingga hal tersebut patut di waspadai khususnya dalam melakukan interaksi di tempat kerja.
Menurut dr. Yitro A.C. Wilar, program perlindungan karyawan pada setiap perusahaan berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam merancang program tersebut tidak boleh menyontek dari perusahaan lain. Namun, terdapat hal utama dan paling umum yang bisa dilakukan, yakni melakukan identifikasi bahaya.
Jika dikaitkan dengan COVID-19, identifikasi bahaya yang bisa dilakukan adalah dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya pekerja yang terinfeksi. Dengan begitu, perusahaan dapat menganalisis konsekuensi bila memang ada pekerja yang terinfeksi.
“Usahakan agar tetap menerapkan protokol kesehatan serta anjuran physical distancing dan tidak membentuk kelompok dengan banyak orang agar tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19,” kata dr. Yitro.
“Salah satu langkah pencegahan dari infeksi adalah mengenali jika seseorang atau karyawan sedang sakit lebih khusus yang menunjukkan tanda-tanda klinis. Selain itu, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer secara rutin dengan baik dan benar . Perlu diingat, COVID-19 virus bisa sembuh dengan sendirinya dan hal tersebut tergantung pada imun tubuh dan kondisi kesehatan masing-masing”, tutupnya. [Ega]