SIGAPNEWS|Bogor–Dalam rangka meningkatkan kompetensi Satuan Pengamanan tingkat Manajer, SIGAP kembali menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Gada Utama angkatan ke-22. Kegiatan yang berlangung pada tanggal 22-27 November 2020 ini, diikuti sebanyak 29 peserta dari berbagai perusahaan swasta maupun BUMN.
Pendidikan Gada Utama ini dibuka oleh Kasubditkomsatpam/ Polsus Ditbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri, Kombes Pol Irhamni, S.IK., M.H, dan didampingi oleh Direktur Commercial SIGAP M. Budhi Setiawan dan Direktur Operasional SIGAP Harjanto Nurya Hadiwijaya, Selasa (24/11/2020).
Sambutan Kabaharkam Polri yang dibacakan oleh Kombes Pol Irhamni, S.IK., M.H, menyebutkan tujuan pelatihan Gada Utama ialah untuk menghasilkan manager Satuan Pengamanan yang memiliki sikap mental, kepribadian, kesamaptaan fisik dan memiliki pengetahuan serta keterampilan sebagai manager/chief security dengan kemampuan melakukan analisa tugas dan kegiatan, kemampuan mengelola sumber daya serta kemampuan pemecahan masalah dalam lingkup tugas dan tanggung jawabnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pelatihan Gada Utama yang diselenggarakan ini menggunakan pola 100 jam pelajaran telah sesuai dengan Peraturan Kapolri nomor 2 tahun 2007 tentang sistem manajemen pengamanan organisasi, perusahaan dan/atau instansi/lembaga pemerintah, walaupun Peraturan Kepolisian nomor 4 tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa telah diundangkan.
Irhamni menjelaskan, namun demikian materi pada Peraturan Kapolri nomor 24 tahun 2007 masih relevan dan diselaraskan dengan kebutuhan dan perkembangan industrial security mencakup pengantar pelatihan, pembinaan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan, sistem manajemen pengamanan, perundang-undangan, kesamaptaan dan lain-lain.
“Pada masa pandemi Covid–19, saat ini kekuatan Polri terfokus pada tugas pengamanan percepatan pemulihan perekonomian sembari tetap menegakkan aturan pendisiplinan di masa adaptasi kebiasaan baru, sehingga tugas pengamanan di sektor terdepan sangat membutuhkan peran Satuan Pengamanan untuk dapat mengendalikan situasi Kamtibmas yang kondusif di lingkungan kerja masing-masing,” ungkapnya.
Khusus para security manager tidak cukup hanya bermodalkan aspek teknis yang berhubungan dengan peralatan keamanan, akan tetapi juga aspek–aspek sosial, psikologis bahkan aspek politis yang perlu menjadi bahan pertimbangan dalam rangka mengambil keputusan.
“Materi pelatihan Gada Utama cukup memadai, materi-materi yang akan disajikan sudah sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan bagi para security manager saat ini, namun demikian mengingat alokasi waktu pelatihan yang relatif singkat, saya berharap agar waktunya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin,” pungkasnya.
“Saya sampaikan pesan kepada seluruh pihak terkait, agar selama proses pelatihan ini tetap melaksanakan protokol kesehatan dan tidak mengganggap remeh situasi pandemi Covid–19 dengan harapan agar kita dapat menyelesaikan pelatihan yang singkat ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Bigland Sentul, Bogor ini mengikuti protokol kesehatan karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Panitia juga melakukan pembatasan jumlah peserta, melakukan cek urine dan rapid test. Selama acara berlangsung, peserta wajib menggunakan APD seperti masker dan face shield, menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak serta melakukan cek rutin suhu tubuh. Selain itu, untuk membatasi kontak fisik maka masing-masing peserta juga mendapatkan fasilitas kamar hotel satu per satu. [Ega]