KERJASAMA DENGAN BNPT, SIGAP SIAP BANTU DALAM PENCEGAHAN TERORISME PADA FASILITAS PUBLIK

Jakarta | Dalam rangka mendukung pemerintah dalam pencegahan radikalisme terorisme, PT Sigap Prima Astrea (SIGAP) menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) pada Rabu (05/04/2023) di Gedung Koperasi Astra, Jakarta.

“Kita perlu bekerja sama dengan sektor publik, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media untuk mengembangkan strategi yang holistik dan terintegrasi dalam mencegah terorisme,” ungkap Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT RI, Kolonel Laut Setyo Pranowo, S.H., M.M. dalam sambutannya mewakili Direktur Perlindungan BNPT RI, Brigjen Pol. Drs. Imam Margono.

Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT RI mengatakan pencegahan tindak pidana terorisme  tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerja sama multipihak (Pentahelix) demi mencegah dan menanggulangi paham intoleransi radikal terorisme.

“BNPT RI tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, Pentahelix sangat penting dalam pencegahan terorisme. Kita perlu bekerja sama dengan sektor publik, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media untuk mengembangkan strategi yang holistik dan terintegrasi dalam mencegah terorisme,” jelas Setyo.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Presiden Direktur SIGAP Suwito dalam sambutannya.

“Pada era teknologi dan era kolaborasi ini kami sangat bersyukur dapat bekerja sama dengan BNPT RI yang merupakan lembaga negara yang bertugas dalam penanggulangan terorisme. Oleh karena itu, kedepan tentunya kami yakin akan ada banyak agenda yang akan dibuat bersama BNPT RI untuk melaksanakan sinergitas dalam pencegahan terorisme,” ungkap Suwito.

Salah agenda yang akan diimplementasikan melalui kerjasama kemitraan dengan BNPT adalah terkait dengan asesmen pola pengamanan terkait dengan pencegahan tindak pidana terorisme serta sosialisasi pencegahan terorisme di lingkungan swasta. [VER]

Read More

SIGAP GELAR INTELLIGENCE BRIEF REBORN “ASSET PROTECTION AGAINST TERRORISM”

Jakarta | PT Sigap Prima Astrea (SIGAP) menggelar seminar Intelligence Brief  Reborn: Asset Protection Against Terrorism pada Rabu (06/04/2023) secara hybrid, acara online melalui zoom meeting sedangkan offline di laksanakan di ballroom Gd. Koperasi Astra, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol. Drs. Imam Margono yang diwakili oleh Kasubdit Pengamanan Lingkungan Kolonel Laut Setyo Pranowo, SH., MM, Direktur NCTN Andrin Raj, customer SIGAP, perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika, Australia, dan Singapura, serta peserta lainnya yang berasal dari berbagai perusahaan asosiasi dan profesional.

Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT Kolonel Laut Setyo Pranowo, SH., MM dan Country Director of IACSP Indonesia Rakyan Adibrata menjadi pemateri dalam Seminar tsb, secara garis besar pemateri menyampaikan tentang tren ancaman terorisme, program deradikalisasi, potensi adanya insider threat di lingkungan perusahaan, radikalisme di dunia siber, serta terkait penilaian risiko terhadap potensi ancaman terorisme di lingkungan perusahaan.

Corporate Communication SIGAP Veronika Dina Maryani sebagai moderator mengawali sesi diskusi dengan beberapa pertanyaan terkait asal usul terorisme. “Terorisme berasal dari radikalisme dan radikalisme berasal dari intoleransi. Tapi tidak semua orang yang intoleran itu radikal dan tidak semua orang radikal itu teroris. Oleh karena itu yang perlu kita cegah adalah intoleransi di lingkungan perusahaan,” kata Rakyan dalam sesi diskusi panel tersebut.

Menurut Setyo, pencegahan terorisme yang paling tepat adalah dengan menerapkan model penta helix yaitu dengan melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.

“Pihak swasta atau pelaku usaha juga memiliki peranan penting dalam pencegahan penyebaran radikalisme terorisme. Bagian HR bisa melakukan background check dalam perekrutan kandidat karyawan terutama yang menempati posisi-posisi strategis,” jelas Setyo.

Ia juga menjelaskan bahwa BNPT melakukan asesmen pola pengamanan dalam pencegahan tindak pidana terorisme pada fasilitas publik dan selanjutnya bekerjasama dengan SIGAP untuk melakukan asesmen pada sektor swasta.

Dalam sesi diskusi peserta offline maupun online aktif dalam diskusi yang berlangsung dari sore hingga waktu berbuka puasa. Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama. [VER]

Read More