SIGAPNEWS|Jakarta—Dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan, SIGAP melengkapi perangkat GeNose C-19 sebagai screening test cepat melalui hembusan nafas yang dikembangkan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
SIGAP sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) dalam menghadapi perubahan bisnis di tengah pandemi COVID-19 selalu berorientasi pada aspek security, safety dan healthy. Begitu pun dalam aktivitas bisnis sehari-hari, SIGAP selalu memastikan seluruh karyawan maupun Security Guard dalam kondisi sehat dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Misalnya, Sigap Academy sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan yang secara rutin menggelar kegiatan yang secara ketat memberlakukan protokol kesehatan. Dengan menggunakan alat GeNose C-19 ini, dapat menjadi screening test sekaligus sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 selama kegiatan berlangsung.
Begitu pula aktivitas bisnis Sales dan Marketing yang memiliki mobilitas tinggi untuk melakukan kunjungan setiap hari kepada user. SIGAP pun menjamin kesehatan serta keamanan setiap karyawan yang akan melakukan kunjungan tersebut dengan terlebih dahulu melakukan tes GeNose C-19.
Mengingat pentingnya hal tersebut, SIGAP menilai investasi terhadap alat GeNose C-19 ini dianggap efektif dalam mempertahankan roda bisnis. Di tengah pandemi COVID-19, bisnis tidak boleh lemah, tetapi justru momen ini dimanfaatkan untuk melakukan penyesuaian serta transformasi khususnya dalam menghadapi era New Normal.
Perwakilan dari Human Capital sekaligus Tim Satgas COVID-19 SIGAP, Ismoro Reza menjelaskan bahwa Penggunaan GeNose C-19 sebagai salah satu langkah preventif dalam membantu SIGAP untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 bagi seluruh karyawan maupun Security Guard sekaligus memastikan mereka dalam kondisi sehat di lingkungan kerja masing-masing.
“Perlu diingat, GeNose C-19 merupakan langkah tracing awal, ketika hasilnya menunjukkan indikasi positif maka perlu di konfirmasi dengan tes PCR dan ditindaklanjuti sesuai protokol kesehatan yang berlaku”, Ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa metode tes ini dipilih karena biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah serta penggunan yang mudah.
“Kami telah melakukan diskusi dengan tim pengembang UGM, hasil uji tes GeNose C-19 ini memiliki akurasi deteksi mencapai 93-95% sehingga alat tersebut dapat digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis SIGAP secara keseluruhan dengan efektif dan efisien”, Jelasnya.
“Keberadaan alat GeNose ini diharapkan dapat membantu dalam menekan penyebaran dan laju penularan COVID-19 di lingkungan Perusahaan, melalui deteksi awal bagi seluruh karyawan dalam melakukan screening secara cepat, efektif dan efisien demi menciptakan rasa aman, nyaman serta meningkatkan produktivitas serta kinerja baik bagi karyawan maupun Security Guard”, Tambahnya.
Ismoro berharap keberadaan alat ini dapat bermanfaat bagi seluruh proses bisnis serta dapat melakukan efisiensi terkait biaya tes COVID-19 di seluruh kegiatan SIGAP dengan tetap menjalankan protokol kesehatan 5 M. [Ega]