Komisaris Apresiasi Pengembangan Bisnis SIGAP

SIGAPNEWS | Jakarta — Fransiscus Soerjopranoto selaku komisaris Sigap dan tim Astra Daihatsu melakukan kunjungan ke kantor Sigap Head Office Sunter pada Rabu (31/7/2019).

Dalam kunjungannya, Soerjopranoto beserta tim terkesima dengan bisnis teknologi pengamanan yang dikembangkan Sigap bersama dengan HIK Vision.

Soerjopranoto dan tim didampingi oleh Presiden Direktur Sigap, Suwito dan General Manager Operasional Budhi Setiawan ketika melihat demonstrasi produk seperti face recognition turnstile, berbagai jenis CCTV serta mengunjungi monitoring room.

Di akhir kunjungannya, Soerjopranoto menyampaikan rasa bangganya melihat perkembangan Sigap sebagai salah satu BUJP yang mampu melihat visi bisnis pengamanan di masa depan. [Andreas Baskoro]

Read More

Penutupan Pendidikan Kompetensi Gada Pratama Angkatan Ke-153

SIGAPNEWS| Bogor. Kegiatan pelatihan kompetensi kualifikasi Gada Pratama Angkatan ke-153 dan Gada Madya Angkatan ke-37 yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2019 dan 22 Juli 2019 di Sigap Academy Bogor resmi ditutup pada 31 Juli 2019 oleh Kasie E-Pam Korbinmas Baharkam Polri Kompol Doffie F. Sanjaya. Hadir dalam penutupan ini Direktur PT Sigap Prima Astrea Yoga Taufikurohman dan Kepala Departemen Sigap Academy Iswantoro Sumedi serta para pelatih dari kesatuan TNI.

Kompol Doffie F. Sanjaya menyampaikan terima kasih dari Kakorbinmas Baharkam Polri kepada SIGAP Academy sebagai penyelenggara yang telah secara konsisten melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota satuan pengamanan.

Melalui pembekalan ini, tambah Doffie, satpam mendapatkan pembekalan materi tugas pokok, fungsi dan peranan satpam, kewenangan kepolisian terbatas, turjawali, TPTKP, kapita selekta dan lain-lain, maka kompetensi satpam sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas dapat dipertanggungjawabkan.

Tujuan pelatihan ini yaitu untuk menghasilkan satpam yang memiliki sikap mental kepribadian, kesamaptaan fisik, dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dasar sebagai pelaksana tugas satpam.

Adapun pola yang digunakan untuk pendidikan dan pelatihan Gada Pratama minimal 232 jam pelajaran dan untuk Gada Madya minimal 160 jam pelajaran, dengan disesuaikan kebutuhan dan perkembangan industrial security saat ini, mencakup pengantar pendidikan, pembinaan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan, perundang-undangan, kesamaptaan dan lain-lain.

Didalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah membentuk negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dengan tujuan nasional mencakup aspek keamanan, kesejahteraan, dan hubungan antar bangsa.

Dengan demikian gambaran pada aspek keamanan dan kesejahteraan, memiliki hubungan erat yang tidak dapat dipisahkan, sehingga dengan terjaminnya kesejahteraan, maka akan mendukung penyelenggara keamanan Nasional. Demikian pula kesejahteraan akan dapat tercapai bilamana masyarakat, pelaku usaha dan industri mendapatkan jaminan perlindungan untuk melakukan aktivitas dibidang usahanya.

Di lain pihak, saat ini perkembangan teknologi dan globalisasi bidang ekonomi telah berkembang pesat, pengaruh globalisasi, transparansi dan perdagangan bebas, menyebabkan terjadinya persaingan, sehingga dapat berpengaruh pada gangguan kamtibmas, sehingga pengusaha/konsumen sangat memerlukan “rasa aman, tentram dan damai”.

Menghadapi tantangan tersebut, Polri sesuai dengan tugas pokoknya dalam memelihara kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan  hukum, dengan menyelenggarakan kegiatan pengamanan pada berbagai bidang usaha dan industri, perlu eksistensi pamswakarsa untuk mendukung tugas-tugas Polri dalam memelihara kamtibmas.

Satuan pengamanan sebagai salah satu bentuk pengamanan swakarsa, keberadaannya telah memiliki tempat yang jelas, dalam rangka keikutsertaannya menciptakan situasi kamtibmas, terutama di lingkungan kerjaanya. Para satpam diharapkan tidak hanya bermodalkan aspek teknis yang berhubungan dengan peralatan keamanan saja, melainkan hal yang dominan dalam pelaksanaan tugasnya.

Pelaku security dituntut untuk lebih profesional, tidak sekedar menjaga agar aman secara fisik saja, namun aspek security harus dapat menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari investasi, dan mampu mendorong produktivitas, melalui penyelenggaraan keamanan swakarsa. Perlindungan yang diberikan oleh satuan pengamanan, dapat terwujud apabila kinerja komunitas insdustrial security di Indonesia, dikembangkan secara konsepsional, komprehensif dn sistematis.

Pada kesempatan ini pula, khususnya kepada para siswa pelatihan, beliau menekankan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Pedomani peraturan Kapolri nomor 24 tahun 2007 tentang sistem manajemen pengamanan organisasi, perusahaan, dan/atau instansi lembaga pemerintah, dalam rangka pelaksanaan tugas dilingkungan kerja.
  2. Tingkatkan kompetensi dan profesionalisme, dengan penguasaan spesialisasi sesuai tantangan industrial security, sehingga layanan pembinaan keamanan di lingkungan kerja dapat menjadi penjamin keberlangsungan usaha.
  3. Tingkatkan hubungan kemitraan satpam dengan polri secara profesional dan proporsional, meningkatkan kinerja dalam rangka mewujudkan dan memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif.
  4. Tingkatkan dan kembangkan perilaku dan tampilan yang correct, peka dan waspada terhadap setiap peristiwa/kejadian dengan mengutamakan pelayanan dan perlindungan bagi pelaku usaha dan masyarakat di ingkungan kerja.
  5. Mantapkan dan kembangkan terus, komitmen moral dan disiplin sebagai garda terdepan, dalam memberikan perlindungan dan pengayoman di ingkungan kerja dalam mengemban fungsi kepolisian terbatas.

Demikian sambutan dari Kakobinmas Baharkam Polri Inspektur Jenderal Polisi Drs. W. Herry Wibowo, M.H., yang disampaikan oleh Kasie E-Pam Korbinmas Baharkam Polri Kompol Doffie F. Sanjaya. [Aris Nurqomarudin]

Pelepasan tanda siswa dan penyematan Pin Gada Pratama & Gada Madya

Lulusan terbaik Gada Pratama Angkatan 153 & Gada Madya Angkatan 37, foto bersama Kasie E-Pam Korbinmas Baharkam Polri, Direktur PT Sigap Prima Astrea dan Kepala Departemen Sigap Academy.

Drill Tongkat & Borgol

Materi Fire Fighting Drill

Fire Fighting DrillSiga

Read More

Tim Sigap Mengikuti Seminar Indosecurity 2019 di JCC

SIGAPNEWS| Jakarta–PT Sigap Prima Astrea (Sigap) mengikuti seminar Indosecurity 2019 dengan tema “Korp Satpam akan menjadi Profesi yang Membanggakan dengan Terbitnya Peraturan Kepolisian Tentang Sistem Pengamanan Swakarsa Tahun 2019 dan Perkaba Tentang Satpam BUJP, Pengguna Jasa Satpam dan Asosiasi Tahun 2019” pada Jumat (19/7/2019)

Seminar Indosecurity ini diisi oleh pembicara pertama Brigjen Pol Drs. Ricky F Wakanno. Ricky memaparkan bahan mengenai “Terbitnya Perpol tentang Sispamswakarsa dan Perkaba tentang Satpam, BUJP, Pengguna Satpam dan Asosiasi tahun 2019, merupakan upaya Polri dalam memuliakan Profesi Satpam.

Selain itu, Ricky menyampaikan penerbitan Perpol dan Perkaba ini bertujuan untuk menggantikan Perkap Polri 24 tahun 2007. Selain itu, Ricky menegaskan upaya Polri dalam memuliakan profesi satpam dengan memberikan payung hukum bagi profesi satuan pengamanan.

Pemateri sesi kedua oleh Drs. A. Azis Said selaku Ketua Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) menyampaikan paparan mengenai tujuan Perkaba dan Perpol yang rencananya diterbitkan dalam waktu dekat akan mengatur mengenai status ketenagakerjaan, kompetensi, jenjang karir, usia pensiun, standard pendidikan serta instruktur pelatihan satpam. Seluruh elemen tersebut bertujuan untuk memuliakan profesi satpam.

Pada sesi ketiga, acara diisi sharing oleh Ardi Rudanto pemilik BUJP Panglima Siaga Bangsa. Ardi memaparkan memuliakan profesi Satpam dengan menempatkan profesi Satpam ke derajat yang lebih tinggi. Hal itu didukung dengan jenjang peningkatan karier, remunerasi yang memadai sesuai tingkatannya, memiliki jaminan untuk hari tua dan memiliki kesetaraan hak sesama profesinya.

Dengan adanya seminar ini, para peserta merasa teredukasi dan terinspirasi untuk terus memuliakan profesi satpam dari berbagai aspek. [Andreas Baskoro]

Read More